Meraup Untung Besar Dari Taruhan Bola Online
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Senin, 22 Juni 2020
Cerpen | Tahukah Tuan, ke Arah Mana Jalan Pulang?
Meraup Untung Besar Dari Taruhan Bola Online
Cerpen | Weton, Primbon, dan Lampu Merah
Love is Absurd
Meraup Untung Besar Dari Taruhan Bola Online
Cerpen | Perjalanan
Kawin Silang Ayam Pama |
Di benakku apakah benar saya akan mengakhiri pekerjaan ini? Saya kencangkan helm serta pastikan tidak lupa dengan hp yang kubutuhkan. Saya tidak sendiri lakukan perjalanan ini, walau dengan sadar jika orang yang sangat ditunggukan hadirnya bukan saya. Tetapi, pagar yang pasti tersentuh oleh tanganku yang kencangkan kunci mengisyaratkan jika ini hari saya lakukan perjalanan.
Meraup Untung Besar Dari Taruhan Bola Online
Berasa capek dengan persimpangan yang membuat leherku sedikit tegang. Saya menormalkan tempat kepala semestinya manusia yang duduk serta memandang segalanya sejajar dengan indera penglihat. Bukan satu album atau beberapa foto yang terlewatkan yang sedang kusaksikan. Ini cerita yang membuatku sadar jika ini bukanlah dunia fiksi yang seindah keinginan. Pas di depanku seorang anak lelaki memberikan hormat dengan kardus di peluknya. Apalagi yang berlangsung? Ibu-ibu yang memeluk anak bayinya dalam gendongan berdiri di lampu merah sekalian buka telapak tangan ke pengendara yang lain. Tidak henti beberapa rumah yang menyengaja dibikin untuk berkunjung mungkin saja untuk tinggal di bawah jalan layang ini benar-benar ironis. Miris kekuatannya untuk menuai gitar mengundang gundah yang tidak stop saya pikir.
Sekali kepalaku melihat ke ujung gedung akan ada gedung-gedung yang lain yang kutemui cemerlang. Kepalaku sejajar dengan situasi pandangan normal akan ada pula fakta yang silih bertukar tidak bisa kuhindari. Angin begitu dingin untuk tembus pori-pori badanku. Sengatan malam semakin damai dengan imajinasi akan masuk dalam gedung-gedung tinggi untuk melepas capek.
Lukisan Pertama Andi
Meraup Untung Besar Dari Taruhan Bola Online